Misalkanmakan malam kenegaraan yang diadakan pada Maret 2016 untuk menjamu Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Ada empat set menu yang disajikan untuk para tamu. dapur istana memang tak memungkinkan untuk membuat jamuan yang mengesankan. Karenanya, setiap ada jamuan kenegaraan, makanan yang disajikan untuk para tamu dibuat oleh hotel
Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, beberapa di antara kita mungkin merencanakan untuk merayakannya di rumah. Apakah kamu termasuk?Setiap acara pastinya akan ada hidangan yang disajikan untuk tamu dan keluarga. Masih dalam masa pandemik COVID-19, selain tetap harus mempraktikkan protokol kesehatan seperti pakai masker dan membatasi jumlah tamu yang diundang, higienitas makanan juga perlu bicara tentang higienitas makanan, berikut ini ada tips untuk mencegah keracunan makanan saat menjamu tamu di rumah. Jangan meremehkannya, ya!1. Jangan memasak apabila sedang sakitilustrasi sakit perut akibat keracunan makanan segala macam aktivitas yang berkaitan dengan pengolahan, memasak, dan menyajikan makanan bila sedang batuk, pilek, mengalami infeksi kulit, dan sakit perut. Dikutip dari laman Food Hygiene Company, batuk dan pilek memiliki risiko penularan bakteri Staphylococcus aureus yang Minnesota Department of Health menyebutkan, seseorang yang sedang diare atau muntah tidak diperbolehkan untuk memasak karena berisiko tinggi menularkan penyakit akibat kontaminasi bakteri dalam makanan foodborne illness. Ini juga berlaku untuk orang-orang yang baru sembuh dari diare atau Menggunakan peralatan memasak yang bersih dan terpisahilustrasi memotong sayuran dengan talenan memasak yang tidak bersih dan menggunakan peralatan memasak yang sama tanpa dicuci untuk memotong daging dan sayur dalam waktu bersamaan juga tidak dianjurkan. Ini dapat mengakibatkan kontaminasi silang atau cross contamination yang mengakibatkan foodborne dari laman Food Standards Agency, kontaminasi silang terjadi saat makanan mentah menyentuh atau cairan dari makanan mentah tersebut tercampur dengan makanan siap saji atau permukaan dari peralatan memasak. Untuk mencegah kontaminasi silang, kita dapat menerapkan cara-cara ini Menggunakan peralatan memasak seperti talenan dan piring yang berbeda untuk makanan mentah dan matang. Mencuci peralatan memasak dengan bersih dan sebelum memulai aktivitas baru sebaiknya peralatan tersebut dicuci lagi. Mencuci tangan dengan bersih sebelum memasak. Menghindari untuk mencuci daging mentah sebelum memasak. Mengutip The Food Safety and Inspection Service, bakteri yang menempel di daging mentah saat dicuci dapat berpindah tempat dan menempel di permukaan lain seperti alas talenan, panci, atau wastafel dapur. Saat menyimpan makanan, pisahkan kotak makanan untuk makanan mentah dari kotak untuk makanan matang. Tidak lupa, tutup dengan rapat. Apabila dibungkus dengan plastik, pastikan plastik tidak bocor atau berlubang. Baca Juga 9 Tips atau Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Tanpa Obat 3. Gunakan termometer makanan untuk memastikan hidangan daging sudah matangilustrasi penggunaan termometer makanan ArditySaat sedang memasak dan sebelum menyajikannya ke tamu, sebaiknya ukur suhu menu daging, misalnya daging panggang, dengan termometer khusus makanan. Mengutip Better Health Channel, semua masakan yang kita masak harus memiliki suhu internal minimum 75 derajat Celcius karena kebanyakan bakteri penyebab keracunan makanan mati pada suhu dari sumber yang sama, menu makanan yang mengandung telur harus benar-benar dimasak hingga matang. Hindari penyajian menu makanan yang mengandung telur mentah, misalnya mayones yang dibuat sendiri atau hidangan penutup seperti tiramisu atau mousse kepada ibu hamil, anak kecil, dan orang-orang dengan penyakit untuk menu seperti daging ayam, pastikan daging bagian dalam tidak berwarna merah muda dan kuah kaldu berwarna bening atau adalah salah satu bakteri yang ada dalam daging mentah atau daging yang tidak dimasak dengan suhu yang cukup. Seperti dijelaskan di laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat CDC, gejala diare, demam, dan muntah yang disebabkan oleh Campylobacter umumnya muncul 2–5 hari setelah terinfeksi. 4. Selalu mencuci tangan sebelum mulai memasakilustrasi mencuci tangan ShimazakiBiasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memasak dan saat hendak melakukan aktivitas lainnya seperti mengangkat telepon, membalas pesan, dan melanjutkan memasak; atau setelah mengolah daging mentah dan kemudian akan memotong mencuci tangan sampai bersih, kita memastikan bahwa tangan kita tidak terkontaminasi oleh berbeda dari protokol kesehatan yang kita terapkan saat ini, penggunaan hand sanitizer dalam aktivitas memasak tidak dianjurkan. Kenapa?Laman University of Minnesota Extension menjelaskan, saat kita memasak, tangan kita bersentuhan dengan lemak, darah atau mungkin kotoran dari daging mentah. Residu dari bahan-bahan tersebut tidak bisa hilang dengan hand sanitizer meski ada kandungan alkoholnya. Salah satu virus yang umumnya ditemukan dalam makanan adalah norovirus, dan jenis virus ini tidak bisa hilang dengan hand CDC, seseorang yang terkena norovirus akan mengalami diare, muntah, mual, dan sakit perut. Solusi untuk mencegahnya adalah dengan Mencuci tangan dengan sabun dan air. Tidak memasak saat sedang sakit dan minimal dua hari setelah sembuh. Mencuci sayur dan buah hingga bersih. Memasak menu kerang-kerangan hingga matang. 5. Hidangan disajikan dalam keadaan hangat atau panasilustrasi penyajian hidangan dalam keadaan panas comingSetelah selesai memasak, sebaiknya simpan makanan di tempat penghangat seperti slow cooker, warming tray, atau oven agar tetap hangat atau panas. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat FDA menjelaskan bahwa makanan yang disajikan dalam keadaan dingin rawan penghangat makanan seperti warming tray atau slow cooker harus dipasang pada suhu minimum 60 derajat Celcius untuk mencegah munculnya bakteri pada makanan. Tidak hanya itu, hidangan makanan yang sudah disajikan di meja selama 2 jam atau lebih dan tanpa kompor atau alat pemanas sebaiknya dibuang karena bakteri dapat muncul pada makanan. Untuk menghindarinya, sebaiknya makanan dihidangkan dengan alat pemanas atau sisa makanan segera dipindahkan dan dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer. Itulah beberapa tips untuk mencegah keracunan makanan saat menjamu tamu di rumah. Yuk, praktikkan agar acara tersebut berkesan dan bebas dari ancaman penyakit! Baca Juga Tips Diet untuk Penderita Asam Urat, Ini Anjuran dan Pantangannya IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Untuktamu muslim dan sudah masuk waktu salat kita juga perlu menunjukkan ruangan yang dapat digunakannya buat beribadah. Namun demikian menjamu tamu dengan menyediakan makanan tidak harus menunggu kaya dan memiliki kelebihan makanan yang melimpah. Tamu yang datang ke rumah Anda untuk berkunjung sama sekali tidak akan kecewa dengan jamuan yang
MENJADI tuan rumah, memang seharusnya memberikan istimewa pelayanan kepada tamunya. Tetapi, jamuan yang disuguhkan kepada tamu, tidak sepantasnya dilakukan di luar batas kemampuannya. Menghidangkan suguhan kepada tamu adalah hal yang mulia. Bahkan Rasul pun menganjurkan agar dapat mengistimewakan tamu walaupun hanya sekedar air putih sekalipun. BACA JUGA Menjamu Tamu, Inilah Adab-Adabnya Saling berkunjung sesama kerabat, teman maupun sejawat merupakan kebiasaan yang tak bisa dihindari. Keinginan berkunjung dan dikunjungi selalu ada harapan. Demikianlah, suatu saat kita akan kedatangan tamu, baik diundang maupun tidak. Bahkan pada momen-momen tertentu, kedatangan tamu sangat gencar. Islam mengajarkan bagi siapa saja yang menjadi tuan rumah, supaya menghormati tamu. Penghormatan itu tidak sebatas pada tutur kata yang halus untuk menyambutnya, akan tetapi, juga dengan perbuatan yang menyenangkan. Misalnya dengan memberikan jamuan, meski hanya sekedarnya. Sikap memuliakan tamu, bukan hanya mencerminkan kemuliaan hati tuan rumah kepada tamu-tamunya. Memuliakan tamu, juga menjadi salah satu tanda tingkat keimanan seseorang kepada Allah dan Hari Akhir. Dengan jamuan yang disuguhkan, ia berharap pahala dan balasan dari Allah pada hari Kiamat kelak. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya,” HR Al-Bukhari dan Muslim Menjamu tamu, merupakan sunnah Nabi Ibrahim. Memberi jamuan kepada tamu, merupakan kebiasaan sudah berkembang sejak lama, sebelum risalah Nabi Muhammad diturunkan. Yang pertama kali melakukan perbuatan yang mulia ini, ialah Nabi Ibrahim Khalilur Rahman Alaihissalam. Rasulullah SAW menyatakan “Orang yang pertama kali memberi suguhan kepada tamu adalah Ibrahim. Al-Hadits Memang, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan umatnya, dititahkan untuk mengikuti ajaran-ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ “Kemudian Kami wahyukan kepadamu Muhammad “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif,” dan dia bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb,” An-Nahl 123 Kemudian bagaimana cara Nabi Ibrahim alaihissalam menjamu tamu? Berikut ini, cara yang dilakukan oleh Nabi Ibraahim Alaihissalam saat memuliakan para tamunya. Imam Ibnu Katsiir rahimahullah secara khusus mengatakan “Ayat-ayat ini mengatur tata-cara menjamu tamu”, dan mari kita perhatikan satu-persatu. 1. Menjawab ucapan salam dari tamu dengan jawaban yang lebih sempurna. 2. Nabi Ibrahim Alaihissalam tidak bertanya terlebih dahulu “Apakah kalian mau hidangan dari kami?” 3. Nabi Ibrahim Alaihissalam bersegera menyuguhkan makanan kepada tamu. Dikatakan oleh Syaikh as-Sa’di bahwa sebaik-baik kebajikan ialah yang disegerakan. Karena itu, Nabi Ibrahim Alaihissalam cepat-cepat menyuguhkan jamuan kepada para tamunya. 4. Menyuguhkan makanan terbaik yang beliau miliki, yakni, daging anak sapi yang gemuk dan dibakar. Pada mulanya, daging tersebut tidak diperuntukkan untuk tamu. Akan tetapi, ketika ada tamu yang datang, maka apa yang sudah ada, beliau hidangkan kepada para tamu. Meski demikian, hal ini tidak mengurangi penghormatan Nabi Ibrahim Alaihissallam kepada tamu-tamunya. 5. Menyediakan stok bahan di dalam rumah, sehingga beliau Alaihissallam tidak perlu membeli di pasar atau di tetangga. BACA JUGA Sang Tamu Allah 6. Nabi Ibrahim Alahissallam mendekatkan jamuan kepada para tamu dengan meletakkan jamuan makanan di hadapan mereka. Tidak menaruhnya di tempat yang berjarak dan terpisah dari tamu, hingga harus meminta para tamunya untuk mendekati tempat tersebut, dengan memanggil, misalnya “kemarilah, wahai para tamu”. Cara ini untuk lebih meringankan para tamu. 7. Nabi Ibrahim Alaihissallam melayani tamu-tamunya sendiri. Tidak meminta bantuan orang lain, apalagi meminta tamu untuk membantunya, karena meminta bantuan kepada tamu termasuk perbuatan yang tidak etis. 8. Bertutur kata sopan dan lembut kepada tamu, terutama tatkala menyuguhkan jamuan. Dalam hal ini, Nabi Ibrahim Alaihissallam menawarkannya dengan lembut “Sudikah kalian menikmati makanan kami silahkan kamu makan?” Beliau Alaihissalam tidak menggunakan nada perintah, seperti “Ayo, makan”. Oleh karena itu, sebagai tuan rumah, seseorang harus memilih tutur kata simpatik lagi lembut, sesuai dengan situasinya. Intinya, tuan rumah seharusnya memuliakan tamu, yaitu dengan memberikan perlakuan yang baik kepada tamunya. []
MenuMakanan Untuk Menjamu Tamu. Oke, tanpa panjang lebar lagi, saya akan membagikan 7 restoran yang terbaik untuk menjamu tamu mancanegara yang datang ke jakarta. Soto merupakan menu prasmanan sederhana khas nusantara yang pasti membuat banyak orang rela mengantri. TikTok allana_organizer catering pernikahan yang disuguhkan adalah Starbucks dan Sushi Tei - Resepsi pernikahan bak sultan ini menyajikan menu-menu tak biasa untuk para tamu yang diundang viral di TikTok. Tak ada kambing guling, sate, atau siomay, viral di TikTok resepsi pernikahan bak sultan menyajikan menu Sushi Tei hingga Starbucks. Dalam video viral di TikTok yang beredar, pemilik hajatan menjamu tamunya tak main-main dengan mendatangan Sushi Tei dan Starbucks. Dilansir dari akun TikTok allana_organizer, terdapat video resepsi pernikahan dengan menu mewah. Acara resepsi pernikahan tersebut mendadak viral karena catering yang disuguhkan adalah Starbucks dan Sushi Tei. Dalam video terlihat, stand Starbucks di depannya berjajar karyawan yang memberikan salam. Kemudian Terdapat pelayan sedang disibukkan dengan mempersiapkan minuman ke dalam gelas untuk para tamu undangan. “Zuppa soup, soft drink, sate kambing, minggir dulu,” tulis akun TikTok allana_organizer. “Nikahan catering biasa silang. Nikahan catering Starbucks dan Sushi Tei centang,” imbuh allana_organizer. Baca Juga BEJAT! Tak Mau Tanggung Jawab, Oknum Polisi Pukuli Pacarnya yang Hamil hingga Keguguran PROMOTED CONTENT Video Pilihan
MenjamuTamu, Semua Makanan Dihidangkan. A A A. Seperti halnya Suku Tengger di Gunung Bromo, Jatim, atau Suku Badui di Cibeo, Banten, sampai sekarang sedulur Sikep Samin masih mempertahankan adat istiadat dan budaya dari leluhurnya. Dalam bertani, Wong Samin memanfaatkan areal Perhutani untuk bercocok tanam padi, jagung, ketela, dan
Lagi bokek? Masakan ini dijamin nggak bikin kantong kamu jebol pas ada tamu. Sering kita kedatangan tamu pada malam hari yang datang tanpa memberi kabar dulu. Tiba-tiba saja mereka datang, mungkin teman atau keluarga yang kemalaman atau mampir melintas di kota tempat kamu tinggal. Kebetulan masakan kamu untuk hari ini sudah habis, untuk beli masakan jadi selain kantong lagi cekak, dan karena sudah malam kita akan sangat malas keluar. Lalu bagaimana solusi kita untuk menyelamatkan perut tamu kita yang kelaparan? Tentu kita ingin menjadi tuan rumah yang baik, kan? Perlu di ingat, kita harus membiasakan menyimpan stok makanan yang awet 'disimpan dalam waktu lama'.1. Nasi Goreng nasi goreng plus telur ceplok adalah penyelamat perut yang praktis dan cepat, asal stok nasi kamu masih ada. 2. Roti untuk orang Indonesia makanan roti di malam hari tidak biasa, tapi jika kamu hanya punya stock roti tawar, bisa juga jadi suguhan penyelamat. Kamu bisa isi dengan Selai, Pasta Cokelat, Keju, atau Mie masakan super praktis yang wajib ada di rumah. Sajikan mie yang hangat bisa juga meredam bunyi 'kriuk' di perut tamu kita. 4. Makanan Kaleng dan Sarden juga bisa kita pakai sebagai lauk disaat genting seperti ini. 5. Tidak Punya Stok Nasi, Mie atau Roti? stok buah di kulkas, bisa juga kita sajikan. Atau susu hangat juga boleh jika mereka suka. 6. Umbi-Umbi kamu kebetulan membeli ubi jalar, singkong atau kentang bisa kamu goreng atau rebus dengan cocolan saus yang Gorengan bakwan, tahu goreng isi, ataU tempe tepung adalah salah satu alternatif yang mungkin bisa juga disajikan. 8. Sosis dan sebentar memproses nya tapi rasanya enak dan lumayan bisa mengganjal perut tamu kelaparan kita. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Akhirnya tamu tersebut dibawa ke rumah sahabat Nabi. Sesampainya di rumah, sahabat Anshor itu menjelaskan perihal tamu yang dibawanya, "Ya, istriku,. Tadi aku menyanggupi tawaran Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam untuk menjamu tamu yang sedang dalam kesulitan malam ini. Adakah makanan yang dapat kita berikan pada tamu kita itu?"
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menghormati tamu diajarkan kepada umat Islam. Menyajikan makanan yang cukup dan bergizi adalah syarat setiap kali Anda mengadakan pertemuan keluarga atau teman. Menghormati tamu diajarkan oleh Rasulullah SAW. Penyediaan makanan yang tepat adalah salah satu caranya. Juga merupakan sunnah Rasulullah SAW menjadi tuan rumah. tamu dengan baik. "Hormatilah tamunya yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir." Menurut ajaran Islam, ada berbagai cara untuk menghormati tamu riwayat Bukhari. Beberapa di antaranya dengan senang hati menyambut tamu, menyediakan makanan yang enak, dan tidak membeda-bedakan tamu undangan. Menurut ajaran Islam, berikut adalah beberapa cara menjamu tamu 1. Undang semua orang, bukan hanya orang kaya. Salah satu tujuan menjamu tamu adalah untuk menjalin silaturrahmi dan persaudaraan. Rasulullah SAW melarang umatnya untuk pilih-pilih siapa yang diundang ke rumahnya karena hal tersebut. Seharusnya tidak menjadi syarat atau standar bagi tamu undangan, berapapun keuangan keluarga. Misalnya mengundang yang kaya saja dan mengabaikan yang kurang beruntung. Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa makanan yang paling jelek untuk jamuan makan adalah makanan yang hanya dimakan oleh orang kaya dan tidak dimakan oleh orang miskin. orang miskin dikecualikan, adalah makanan yang paling buruk." HR Bukhari meriwayatkan2. Libatkan pengunjung dengan tujuan yang baik Semua yang dicapai akan kembali kepada harapannya. Pastikan niat Anda jelas untuk kegiatan yang menyenangkan jika Anda ingin mengundang tamu. Misalnya, jika Anda ingin mengikuti Sunnah Rasulullah SAW, Anda harus mengundang tamu. Mengundang tamu juga bisa dilakukan. dengan niat berbagi suka cita. Usahakan agar jamuan makan yang dilakukan tidak habis dengan niat senang atau sedikit berlebihan. 3. Menyajikan makanan sesuai dengan keahlian Rasulullah SAW memang bersabda untuk menghidangkan tamu makanan yang baik, namun tetap harus disesuaikan dengan keahlian. Jangan mencoba membuat diri Anda terlihat mewah, dan bahkan tidak memikirkannya. Sebuah hadits dari Anas ra membicarakan hal ini. untuk memaksa diri kita sendiri untuk membuat diri kita repot" HR Bukhari. Segera sajikan makananKetika seseorang berkunjung sebagai pengunjung, makanan atau hiburan harus segera disajikan, meskipun hanya makanan ringan atau minuman atau makanan sederhana. Akibatnya, tamu akan merasa dihargai. Segera sambut pengunjung untuk menikmati makanan dan minuman dan jangan berlomba membersihkan makanan saat pengunjung masih ada. Anda bisa berbicara dengan tamu sambil makan agar tidak hadits dari Anas ra menceritakan tentang hal ini. Ia berkata, "Dulu kami berada di sisi Umar, maka ia berkata "Kami dilarang memaksakan diri untuk membuat diri kami repot" riwayat Bukhari. Segera sajikan makananKetika seseorang berkunjung sebagai pengunjung, makanan atau hiburan harus segera disajikan, meskipun hanya makanan ringan atau minuman atau makanan sederhana. Akibatnya, tamu akan merasa dihargai. Segera sambut pengunjung untuk menikmati makanan dan minuman dan jangan berlomba membersihkan makanan saat pengunjung masih ada. Anda bisa berbicara dengan tamu saat mereka makan agar tidak sungkan. Ajaran Islam Cara Menyajikan Makanan Yang Baik untuk Tamu Tentang Berbagi Makanan Sesama Mengutamakan Orang Tua Saat menghidangkan makanan kepada tamu yang akan makan bersama, sebaiknya mengutamakan orang tua. Anda harus menghormati orang tua meskipun Anda adalah tuan rumah. tamu lain tidak harus. "Bukan kelas kami untuk mencintai mereka yang lebih kecil dari kami atau menghormati mereka yang lebih tua dari kami." Menurut buku Bukhari Adabul Mufrad, Menghormati tamu adalah karakteristik penting di tempat terbuka sosial Islam . Penghormatan Islam terhadap hak individu dan sosial dapat dilihat dalam memuliakan tamu. "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka memuliakan tamu," Nabi SAW menjelaskan akibatnya. Muslim dan Bukhari menceritakan kisahnya. Hadits ini memberi tanda bahwa ada keterkaitan antara kepercayaan seseorang dengan menghormati pengunjung. Selain itu, menghormati tamu berdampak positif bagi kehidupan akhirat. Oleh karena itu, umat Islam menganggap tamu tidak hanya sebagai ukuran keimanan seseorang tetapi juga pemain penting dalam perkembangan kehidupan manusia di seluruh dunia. dunia. Dikunjungi tamu merupakan tanda kerjasama. Khususnya ada tata cara pertukaran informasi, kepentingan, dan kebutuhan. Menurut Ihya Ulumuddin Imam al-Ghazali, manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia adalah pada dasarnya makhluk sosial. Akibatnya, lanjut Imam al-Ghazali, manusia membutuhkan hewan yang serupa baik untuk berkumpul maupun bertukar kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan primer dharruriyyat, sekunder hajiyat, dan tersier takhsiniyyat, misalnya. Menyambut tamu adalah langkah awal untuk memenuhi ketiga syarat tersebut. Menghormati tamu merupakan amalan sosiologis Islam yang sudah ada sejak Nabi Ibrahim. dan berkata, "Apakah kamu tidak makan?", "menurut Allah Sebaliknya, Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman, "Hai orang-orang yang beriman, jangan masuk ke rumah Nabi kecuali Anda diperbolehkan makan tanpa menunggu makanan matang. "Sebaliknya, jika Anda diundang, masuklah. Dan setelah Anda selesai makan, saya akan pergi tanpa menunda pembicaraan" Hal ini menunjukkan bahwa tamu harus berpegang pada adab tertentu. "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam," tambah Nabi SAW. percaya kepada Allah dan Hari Akhir menghormati tetangganya. Biarkan dia menghormati tamunya yang percaya kepada Allah dan Hari Akhir. "Bukhari menceritakan kisahnya. Oleh karena itu, tamu Muslim pilihannya adalah. Pertama, masuk ketika Anda diizinkan atau diundang. Kedua, konsumsi makanan yang disediakan. Ketiga, pertahankan percakapan singkat. Keempat, berbicara positif atau diam. Kriteria tamu seperti itu patut dipuji peningkatan jumlah pengunjung menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki banyak koneksi, disukai, dan memenuhi kebutuhan orang lain. Oleh karena itu, salah satu cara merawat mereka adalah memperlakukan tamu dengan baik dengan berbagai cara, seperti seperti dengan menyapa mereka dengan senyum ramah dan kata-kata penyemangat serta menyediakan makanan. "Ketika seorang tamu memasuki rumah seorang mukmin, maka dia juga masuk bersama tamu itu seribu rahmat dan seribu berkah," Nabi SAW mengumumkan. Di setiap gigitan makanan yang dimakan tamunya, Allah akan menuliskan nama pemiliknya, seperti pahala menunaikan ibadah haji dan tamu selalu masuk, memungkinkan kita untuk menuai dua manfaat secara bersamaan. Pertama dan terutama, pahala dunia adalah kemudahan yang dapat dipertukarkan dengan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kedua, pahala di masa depan, yang datang dalam bentuk pintu masuk seribu berkah dan rahmat ke dalam rumah. Termasuk manfaat seperti umrah dan haji. Anda tahu bahwa ada aturan tentang menjamu tamu dari teman, tetangga, atau keluarga. Ini disebut sebagai adab menyambut tamu dalam Islam. Dalam Islam, manfaat menunjukkan keramahan dengan melakukan atau menerima kunjungan dapat membuat orang lebih dekat satu sama lain dan menumbuhkan persaudaraan. Kita tidak bisa bertahan hidup sendiri sebagai makhluk sosial; sebaliknya, kita membutuhkan persahabatan dari orang lain. Tetap berhubungan dengan tetangga terdekat Anda dengan melakukan hal-hal sederhana. Apa jadinya jika Anda tidak mengenal tetangga Anda? Siapa yang akan membantu kita ketika keadaan menjadi sulit? Oleh karena itu, adalah suatu keharusan untuk selalu memperlakukan orang lain dengan kebaikan. Untuk mengamalkan ini sepanjang hidup kita, mari kita pelajari protokol nyonya rumah Islam. Adab Menerima Tamu dalam Islam Terlepas dari kenyataan bahwa menjadi tuan rumah yang baik sangat dianjurkan oleh Islam, tidak semua orang dapat dengan mudah mengikuti nasihat bagaimana cara kami melayani Anda dengan baik? Dalam Islam ada beberapa cara untuk menyambut tamu, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut Berikut adalah beberapa contoh hadits yang diriwayatkan oleh umat Islam dan Selamat Datang Setelah membaca hadits tentang cara menyambut tamu, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengucapkan atau menanggapi salam mereka. Bagian dari protokoler yang benar untuk menyambut tamu adalah menyapa mereka. Diwajibkan untuk menanggapi salam. Al-Qur'an menjelaskan bahwa lebih baik untuk menanggapi salam secara lisan. Misalnya, ketika menanggapi tamu "Assalamualaikum", tambahkan "warahmatullah" setelah "waalaykumussalaam. "Selalu ingat untuk mengatakan 'selamat datang'."Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, menyambut tamu adalah sunnah. Hadits tentang tata cara penyambutan tamu yang baik berbunyi sebagai berikut "Selamat datang utusan yang datang tanpa rasa malu atau sesal," riwayat BukhariAdab menyapa tamu sesuai dengan sunnah, yaitu berpakaian rapi dan sopan. berlebihan penampilan mereka. Anda dapat mengenakan pakaian yang sempurna dan bebas kotoran sebagai bentuk penghormatan kepada pengunjung. Dalam surat al-A'raaf, ayat 26, Allah SWT berfirman Artinya "Hai anak Adam, sebenarnya Kami telah mengutus kamu pakaian yang indah untuk perhiasan dan pakaian untuk menutupi auratmu. "Selain itu, pakaian takwa itu lebih utama. Itu adalah salah satu tanda kekuasaan Allah, yang saya harap mereka selalu ingat. Al-A'raaf QS26.4. Berjabat tangan dan mengucapkan "selamat datang" -sopan santun menyambut tamu sama pentingnya. Pada saat kita mengundang pengunjung, berjabat tangan atau menyapa orang yang mampir dengan hangat. Hal ini dapat dilakukan antara pria dan wanita untuk menunjukkan rasa hormat dan hormat. membuat teman lebih kuat. Ketika Anda menyambut tamu, penting untuk sm ile. Saat ini, saling berpelukan juga diperbolehkan. Hal ini sesuai dengan hadits yang berisi tuntunan Nabi Muhammad SAW berikut ini "Berjabat tangan dan saling menyapa saat bertemu, lalu berpamitan saat berpisah. "At Tahawi, HR.5. Ciptakan Suasana Rumahan , orang Arab biasanya mengikuti tradisi Islam dalam hal cara menyambut tamu. Islam menjelaskan bahwa saat menyambut tamu, orang Arab sering kali menarik perhatian. Biasanya, mereka menggunakan istilah secara harfiah, "Ahlan wa Sahlan wa Marhaba," yang artinya Jadikan dirimu seperti di rumah sendiri. Sama-sama, karena semua yang kamu butuhkan telah ditemukan. Oleh karena itu, sebagai tuan rumah, kita harus membuatnya serasa di rumah sendiri. Menyajikan makanan dan minuman ringan adalah salah satu ada mahram, Anda harus memiliki tamu dari lawan jenis mengunjungi Anda ketika suami Anda ada, dan sebaliknya. Beginilah seharusnya sikapmu saat kedatangan tamu. Ketika seorang laki-laki bersama perempuan yang bukan mahramnya, hal ini dilakukan untuk menghindari ikhtilat atau fitnah. Pastikan ada bapak, suami, atau laki-laki dewasa lainnya di rumah sebelum menerima laki-laki dewasa. karena ikhtilat adalah perkara yang mendekatkan zina dan maksiat kepada kita. Hal ini disebutkan dalam hadits tentang bagaimana bersikap ketika kedatangan tamu sesungguhnya zina adalah dosa. Dan dalam perbuatan yang buruk." QS al-isra32 Hidangan Tamu yang menunjukkan rasa hormat dapat menyajikan hidangan dalam bentuk makanan atau minuman bila memungkinkan. Sajikan hidangan terbaik untuk pengunjung rumah kita. Menurut Allah SWT, inilah kisah Nabi Ibrahim AS dan tamunya ."Dan Ibrahim datang kepada keluarganya dengan seekor anak sapi yang gemuk, dan setelah itu, dia mendekatkan makanan itu kepada mereka tamu Ibrahim-red, sambil berkata, "'Apakah kamu tidak makan?' Dzariyat26-27 Tamu Selama bermalam, kita wajib melayani dan menyediakan jamuan makan yang terbaik. Misalnya, menyiapkan dan membersihkan kamar tidurnya, mengadakan pesta, dan memenuhi kebutuhannya. Sabda Nabi Muhammad SAW adalah"Hormatilah tamu atas sampai tiga hari, dan bersedekahlah untuk sisanya." Dalam Islam, ini adalah salah satu cara terbaik untuk menyambut tamu. ingin pulang. Dia akan memegang orang itu di tangannya sendiri setiap kali mereka meninggalkan Rasulullah SAW. Sampai orang itu melepaskannya, itu karena cinta dan kasih sayang. Sunnah mengharuskan tamu diantar pulang. Sebuah hadits rasul menyatakan bahwa Begini ceritanya "Sesungguhnya, keluarnya tuan rumah bersama tamunya ke pintu pekarangan adalah sunnah." Ibnu Majjah meriwayatkan. Penghormatan Islam terhadap hak individu dan sosial dapat dilihat dalam memuliakan tamu. Dalam Islam, tamu tidak hanya bagian dari kehidupan sosial tetapi juga cara untuk mengukur fai seseorang menghormati tamu, seperti yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim diabadikan dalam Al-Qur'an oleh Allah SWT. Menghormati tamu termasuk perbuatan baik dalam Islam, dan itu akan menuai pahala baik di dunia maupun di akhirat. Menghormati Tamu memiliki banyak manfaat. Anda harus menyadari manfaat menghormati tamu1. Menurut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Tamu datang dengan rezekinya dan pergi dengan membasuh dosa-dosamu, dan Allah menghapus dosa mereka dan dosa-dosamu" Tamu Pembawa Rezeki dan Penghapus Dosa Termasuk Amalan Surga Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits dari Humaid Ath-Tsawil dari Anas bin Malik RA, yang menyatakan "Hai putri, bawalah di sini untuk teman-teman kita walaupun sedikit makan, karena saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Kemuliaan akhlak termasuk amalan surga", ada seseorang yang datang menjenguknya sakit. Kemudian Anas memanggil pembantunya." Dijelaskan oleh Thabrani keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT Hendaknya orang yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir memuliakan tamunya. Riwayat Bukhari Allah akan menceritakan kepada orang yang meninggikan tamu. Ibnu Abas radhiyallahu 'anhuma, yang meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam pernah bersabda Dapatkan Pahala Ibarat Haji dan Umrah, sampaikan pesan ini. "Seorang mukmin akan mendapat seribu berkah dan seribu rahmat dengan seorang tamu yang masuk ke rumahnya." akan menulis surat untuk pemilik rumah." 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
PengalamanKuliner Tersendiri Bagi Para Tamu. Kota hidangan yang Anda berikan kepada para tamu undangan Anda bukan hanya sekedar kota makanan yang dibawa pulang untuk dinikmati. Tapi di dalamnya terdapat pengalaman kuliner dari hotel berbintang yang Anda berikan untuk dinikmati sebagai pengganti resepsi dine-in pesta pernikahan Anda. Saat para Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Baik dari jauh hari maupun dalam waktu dekat, merencanakan acara berkumpul di tempat tinggal seringkali menjadi kesulitan tersendiri, khususnya memikirkan ide menjamu tamu kita. Karena pastinya kita ingin menyajikan yang terbaik bagi orang yang datang. Saat menjamu tamu di rumah, tentu saja kita ingin memberikan yang terbaik untuk kalian? Ternyata ada solusi yang ternyata sangat praktis untuk membantu kalian menghibur para tamu kalian lho, yaitu dengan semudah menyiapkan hidangan ringan yang bisa disantap dan dinikmati bersama! Indonesia memang terkenal dengan makanan dan minumannya yang lezat dan unik. Momen menjamu tamu di rumah merupakan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan makanan dan minuman khas Indonesia. Berikut ini adalah beberapa ide makanan dan minuman yang dapat dihidangkan untuk memanjakan tamu Anda. 1. Martabak Illustration for martabak Martabak adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan telur, daging, sayuran, dan rempah-rempah. Martabak bisa dihidangkan sebagai camilan atau makanan pembuka, tergantung pada keinginan Risoles Illustration for risoles Risoles adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari kulit lumpia yang diisi dengan daging cincang, wortel, dan kentang yang telah direbus. Risoles biasanya disajikan dengan saus tomat atau saus sambal. Rasanya yang gurih dan renyah akan menjadi camilan yang sempurna untuk tamu Pisang Goreng Illustration for pisang goreng 1 2 Lihat Foodie Selengkapnya Siapdimakan bersma keluarga atau untuk menjamu tamu spesial Anda. Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Ferry Ndoen. POS-KUPANG.COM, KUPANG - JIKA datang ke Kupang, jangan lupa untuk goyang lidah Anda dengan makanan khas Pulau Timor berupa Ikan Lawar Sardin. Ikan lawar sardin biasanya dibuat dengan rendaman air jeruk nipis atau juga bisa pakai

Menyuguhkan makanan memiliki keutamaan yang besar, terutama bagi famili dan sahabat yang sedang bertamu. Imam Hasan bahkan mengungkapkan, setiap nafkah yang dikeluarkan oleh seorang laki-laki itu dihisab, kecuali nafkahnya kepada saudara-saudaranya dalam memberi makan. Karena, sesungguhnya, Allah SWT lebih pemurah daripada menanyakan hal itu. Para sahabat RA yang terbiasa berkumpul untuk membaca Alquran, tidak berpisah kecuali setelah menikmati hidangan. Ali bin Abi Thalib RA pernah berkata, "Sungguh, aku berkumpul bersama saudara-saudaraku pada satu sha' makanan lebih aku cintai daripada aku membebaskan seorang budak." Meski demikian, Islam meng atur adab mengenai waktu masuknya makan dan tata cara menyuguhkan makanan. Tuntunan adab ini tercantum jelas pada firman Allah SWT di dalam Alquran يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya. Tetapi, jika kamu diundang, maka masuklah; dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya, yang demikian itu akan mengganggu Nabi, lalu Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar, dan Allah tidak malu menerangkan yang benar." QS al-Ahzab ayat 53. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengungkapkan, ayat ini turun pada tahun ketiga atau ke lima Hijriyah. Ayat ini pun ditafsirkan dengan hadits yang diriwayatkan dari Imam Bukhari dan bersumber dari Anas bin Malik. Sebelum turunnya ayat itu, Rasulullah SAW menikahi Zainab binti Jahsy. Beliau pun mengundang sejumlah orang, lalu men jamu mereka. Mereka pun bercakap-cakap di majelis itu. Kemudian, Nabi SAW hendak bangkit sementara ada tamu yang masih duduk-duduk saja. Melihat keadaan itu, beliau terus bangkit. Ketika beliau bangkit, sebagian orang bangkit pula, tetapi masih ada tiga orang yang tetap duduk. Nabi SAW datang dan hendak masuk ke kamar pengantin, tetapi ternyata masih ada sejumlah orang yang masih duduk dan belum pergi. Tidak lama kemudian, mereka bangkit dan pergi. Anas ibnu Malik kemudian menghadap dan menceritakan kepada Nabi SAW bahwa mereka telah pergi. Nabi SAW bangkit hendak masuk dan Anas pergi mengikutinya. Tetapi, tiba-tiba beliau menurunkan hijab antara beliau dan Anas. Kemudian, turunlah ayat tersebut. Ayat ini dimaksudkan agar seorang tamu tidak boleh me nung gu makanan untuk disiapkan dan dihidangkan. Ketika se seorang lapar lalu bermaksud mendatangi saudaranya supaya diberi makan dan tidak menunggu waktu makan saudaranya, ti dak lah mengapa. Hal ini bermakna pertolongan kepada saudara nya untuk mendapat pahala mem beri makan. Tamu dan tuan rumah juga terikat pada adab-adab menyuguhkan makanan. Tuan rumah seyogianya tidak membebani diri dan menyuguhkan apa yang ada. Al-Fudhail mengatakan, "Sesungguhnya, membuat orang kapok dengan membebankan diri ialah seseorang mengundang saudaranya lalu ia membebankan diri untuk saudaranya. Saudaranya pun kapok untuk kembali datang lagi kepadanya." Salah satu bentuk membebani diri, yakni menyuguhkan semua yang dimilikinya, sehingga keluarga kekurangan. Hati mereka pun menjadi kecewa. Sebagai ma na kisah pada masa sahabat. "Kami masuk ke rumah Jabir RA, lalu ia menyuguhkan kami roti dan cuka serta berkata, 'Seandainya kita tidak dilarang untuk me maksakan diri, tentu aku akan memaksakan diri untuk memberi suguhan yang lebih kepada kalian.'" Adab kedua, janganlah tamu mengusulkan atau menentukan sesuatu untuk hidangannya. Permintaan tamu itu bisa jadi membuat tuan rumah kesulitan untuk mengadakan hidangan itu. Jika tuan rumah menawarkan dua pilihan makanan kepadanya, hendaklah dia memilih makanan yang paling mudah di antara keduanya untuk disediakan tuan rumah. Jika ia mengetahui bahwa tuan rumah merasa gembira de ngan usulnya karena memudahkan tuan rumah, pengajuan usul tidak dimakruhkan. Berikutnya, tuan rumah boleh menyatakan keinginannya kepada saudaranya yang menjadi tamu. Dia pun bisa menanyakan kepada tamunya mengenai usul itu. Bilamana tuan rumah merasa nyaman terhadap pendapat tamu, hal tersebut dinilai baik, mengandung pahala, beserta keutamaan. Keempat, tuan rumah tidak pantas bertanya kepada tamu, "Apakah engkau mau kusuguh kan makanan?" Tetapi, seyogia nyalah ia langsung memberi suguhan jika memang memiliki makanan. Jika tidak dimakan, tuan rumah bisa mengangkatnya kembali. Dalam Saripati Ihya Ulumiddin juga dijelaskan, "Ketika seseorang masuk untuk bertamu dan tidak mendapati tuan rumah, dia boleh untuk menyantap makanan nya tanpa izin pemilik rumah. Selama, dia meyakini dan percaya dengan ikatan persahabatan antara dirinya dengan tuan rumah. Dia pun mengetahui kegembiraan tuan rumah apabila menyantap makanannya." Dikutip dari buku Saripati Ihya Ulumiddin karya Imam Al Ghazali yang disarikan Syekh Jamaluddin al-Qasimi.

Berikut5 Rekomendasi Jamuan Makanan Saat Ada Tamu 1. Bakso Bakar 2. Jajan Pasar 3. Kue Kering 4. Siomay 5. Potato Gratin Chanel Bunda 1. Bakso Bakar Bosan dengan bakso biasa? Coba saja bakso bakar. Rekomendasi jamuan makanan saat ada tamu yang satu ini pembuatannya sangatlah sederhana dan mudah. Menjamu teman atau saudara di rumah sudah jadi kebiasaan yang sulit dihilangkan. Meski suguhan makanannya sederhana, bila disajikan dalam wadah cantik tampilannya pasti jadi beda. Bukan hanya piring saji yang bisa kamu gunakan, stoples lucu dan unik juga bikin suguhan naik kelas’. Berikut ini enam rekomendasi pilihan wadah cantik untuk menjamu tamu di rumah. 1. Piring plastik atau melamin lebar Semakin banyak pilihan motif dan warna piring plastik sebagai wadah saji. Foto Bukalapak Wadah yang satu ini sangat fleksibel untuk menyajikan apa pun. Kacang, kue lapis, hingga mi goreng bisa kamu sajikan di atasnya. Mau bentuk oval atau persegi sama cantiknya, soal warna dan gambar juga bisa disesuaikan dengan selera pribadi. Yang penting perhitungkan juga cara penyajian makanannya agar tidak terkesan seadanya. Kemudian lengkapi dengan piring kecil, sendok atau garpu kecil, serta tisu untuk masing-masing tamu. Piring melamin atau plastik lebih ringan, mudah dibersihkan, dan cukup tahan banting bila dibandingkan wadah saji lainnya. 2. Piring saji dari kaca tebal Nikmati sajian hangat yang benar-benar fresh from the oven’. Foto Pixabay Banyak orang menyebutnya sebagai Pyrex, padahal Pyrex adalah merek peralatan dapur dan gelas laboratorium terbuat dari kaca borosilikat yang bening. Namun, piring jenis ini memang praktis sebagai wadah saji. Begitu keluar dari oven, kamu bisa langsung menyajikan masakan tersebut selagi masih panas. Cocok juga dipakai untuk membuat pie atau puding dingin langsung dari kulkas. Agar piring saji ini awet, biasakan langsung mencucinya setelah digunakan karena noda minyak dan lemak makin sulit dihilangkan bila sudah terlalu lama menempel. Perhatikan juga bagian sudut dan pegangan yang lebih sulit dibersihkan. Setelah dicuci dan dikeringkan, cek di bawah cahaya apakah sudah bersih dan bebas kotoran. Baca juga Agar Makanan Makin Bervariasi, Ini 5 Jenis Panci yang Wajib Kamu Tahu 3. Panci atau wajan warna-warni Wajan cocok untuk menyajikan hidangan di tengah meja. Foto Pixabay Mungkin kebiasaan orang Korea menyantap mi langsung dari panci sedikit banyak memengaruhi pola pikir kita. Agar tidak terlihat menjijikkan, kamu bisa mengoleksi panci warna-warni sebagai wadah saji saat menjamu tamu. Bakso hingga aneka sup bisa dihidangkan langsung dari panci tersebut yang lebih lama menyimpan panas. Begitu juga dengan nasi atau mi goreng. Keuntungan lain adalah panci atau wajan berbahan stainless steel tergolong mudah dibersihkan dan kamu tidak perlu was-was akan pecah bila tersenggol. Namun, kamu tetap harus merawatnya agar lebih awet. 4. Stoples kaca Isi stoples dan jadikan sebagai hadiah istimewa bagi tamu yang berkunjung. Foto Pixabay Stoples memang sudah umum dipakai untuk menyajikan kue kering saat hari raya atau sebagai gelas minuman. Ingin sesuatu yang beda? Gunakan untuk menyajikan cake atau puding dingin yang terdiri atas beberapa lapisan, misalnya perpaduan mousse, gelatin, cokelat, serta taburan kacang dalam satu stoples. Untuk ide resepnya sendiri bisa dicari dari internet kemudian berkreasilah sesuai keinginan. Kamu bisa berinvestasi membeli beberapa stoples dalam ukuran yang berbeda-beda. Cake atau puding dalam stoples ini juga cocok dijadikan sebagai hadiah untuk orang-orang tersayang. Baca juga Serupa tapi Tak Sama, Kenali 7 Bentuk dan Fungsi Spatula untuk Memasak Ini 5. Mangkuk kayu Kesan natural bisa kamu dapatkan jika menggunakan mangkuk kayu. Foto Pixabay Ringan dari segi bobot plus memberikan sentuhan modern sebagai wadah saji. Yap, mangkuk kayu bisa kamu pilih untuk menyajikan keripik, potongan buah, salad, hingga smoothies. Instagramable juga kalau difoto, kan? Soal perawatan ternyata juga tidak merepotkan, cukup gunakan sabun cuci dan air hangat. Hindari merendam mangkuk ke dalam air dan pastikan benar-benar kering setelah dicuci agar tidak ada noda hitam yang menempel di permukaannya. 6. Mug lebar Sup terlihat lebih menarik di dalam mug yang lebar. Foto Pixabay Wadah jenis ini cocok untuk menyajikan es krim, sup, atau bakso. Gagangnya memudahkan tamu untuk memegangnya sambil menikmati suguhan. Kamu tinggal pilih mau yang berbahan plastik atau keramik. Keduanya sama-sama mudah dibersihkan dan disimpan. Sudah tahu mau memakai wadah apa saat mengadakan pesta rumahan selanjutnya? Alice Larasati

Soloposcom, SOLO-Keraton Kasunanan Solo telah menyiapkan sejumlah hidangan untuk menjamu para delegasi dan tamu undangan Forum Trade Investment and Industry Working Group (TIIWG) Group of Twenty (G20). Keraton Solo sendiri venue Welcome Dinner G20 pada Selasa (5/7/2022) sore. Tepatnya di Sasana Andrawina. Promosi Ikut JKN, BPJS Kesehatan Boyolali: Banyak Manfaat Bagi Perusahaan Patuh

Selainmempercantik jembatan, Pemko Padang juga melakukan peremajaan terhadap pohon di sekitar jalan. "Kami memangkas kayu yang lapuk dan memasang spanduk dan umbul-umbul," terangnya. Rekernas Jadijangan sungkan juga menyajikan menu istimewa buatan Anda. Berikut 7 tip menyajikan jajanan untuk tamu saat reuni keluarga atau arisan. 1/ Sajikan kombinasi kue bercita rasa manis dan gurih/ asin sebagai variasi agar tamu lebih bebas memilih jenis yang disukai. 2/ Bila Anda menyajikan banyak jenis kue, pilih yang ukurannya kecil. ILjWhvC.
  • 4zrlimctl8.pages.dev/984
  • 4zrlimctl8.pages.dev/119
  • 4zrlimctl8.pages.dev/979
  • 4zrlimctl8.pages.dev/844
  • 4zrlimctl8.pages.dev/957
  • 4zrlimctl8.pages.dev/599
  • 4zrlimctl8.pages.dev/862
  • 4zrlimctl8.pages.dev/448
  • makanan untuk menjamu tamu