Karenaitulah unsur yang membentuk semua jenis desain yang ada. Jelaskan perbedaan karakter garis lurus satu dengan garis lainnya dalam tata. Sebutkan Prinsip Prinsip Tata Letak Desain Grafis Jelaskan ciri utama yang terdapat pada garis. Sebutkan unsur unsur tata letak dalam desain grafis. Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa

1. DEFINISI TATA LETAK *Pengertian Layout / Tata Letak Layout di dalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemen elemen atau unsur unsur komunikasi grafis teks, gambar, tabel, dll menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. *Teori Tata Letak Dalam teori tata letak di bagi menjadi tiga tahapan, yaitu 1. Membuat tata letak miniatur / sketsa Mini thumbnail yaitu tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur unsur yang akan di masih berupa sketsa kolom teks dan kolom gambar. 2. Membuat tata letak rought lay out Yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks. 3. Membuat tata letak konperhensif / lengkap Yaitu tahapan perancangan dimana keseluruhan sudah di susun dengan baik dan teratur. Sudah final dan sudah bisa di cetak. 2. PRINSIP-PRINSIP TATA LETAK Secara umum prinsip prinsip dalam penyusunan tata letak terdiri atas 1. Kesebandingan proportion Kesebandingan pada dasar nya merupakan prinsip dari sebuah desain grafis yang berfungsi dalam keselarasan atau keserasian sebuah hasil pembuatan cipta karya yang membutuhkan perbandingan yang cocok untuk hasil desain yang bagus atau tepat. Kesatuan ini sangat membantu semua elemen yang ada seperti kepunyaan bersama. Pada intinya, proporsi ini sebuah perbandingan secara sistematik pada sebuah bidang yang ada. Ada pula proporsi Agung atau sebutan lainnya adalah The Golden Man merupakan proporsi yang sangat terkenal dalam pemakaiannya dari seni rupa hingga ke tingkat yang lebih tinggi yang menggabungkan semua unsur dan dapat dijangkau dengan memberikan hubungan yang satu dengan yang lain sebuah elemenen. 2. Keseimbangan balance Keseimbangan merupakan kondisi sebuah desain atau pun benda yang membuat semua kekuatan jadi bekerja dan tidak saling menghilangkan satu dengan yang lain. Ada dua prinsip dasar dari sebuah keseimbangan. • Keseimbangan Simetris Adalah keseimbangan yang terjadi secara tegak lurus. Keimbangan kali ini seperti menggunakan dua buah elemen yang mirip seperti menggunakan sebuah kaca cermin. • Keseimbangan Asimetris Ialah keseimbangan yang terlihat sama tetapi dalam pengaturan berat atau bobot yang berbeda. 3. Irama rythm Irama merupakan sebuah pola pengulangan oleh sebuah unsur yang berbeda dan pergerakan secara berurutan yang berkelanjutan. Prinsip ini sesungguhnya ialah hubungan perulangan dan juga bentuk unsur rupa. Penempatan dalam sebuah desain keluaran atau layout secara berulang memberikan hasil yang halus, santai, dan tenang. Pengulangan dan variasi merupakan kunci dalam pembentukan sebuah ritme visual. Ada beberapa macam irama, antara lain Regular rhythm, dan Progressive rhythm. 4. Kontras contrast Prinsip kontras ini adalah prinsip yang bertujuan untuk menjauhkan bagian desain dalam bidang yang tampak sama. Jika bagian yang tidak diinginkan sama maka secara otomatis akan membuat berbeda dari yang lain. Kontras ini menjadi visualisasi yang membuat ketertarikan nya sendiri dan kontras inilah yang menarik pertama kali peminat pembaca. 5. Kesatuan unity Kesatuan merupakan hubungan yang penting, karena dengan ketidak-adaan dari kesatuan ini semua akan terlihat berantakan. Jadi prinsip kesatuan ini merupakan penyatu dari semua elemen yang ada. 6. Keselarasan harmony Keselarasan atau harmoni merupakan sebuah bentuk, warna, tema, ukuran dan lain sebagainya. Ternyata keselarasan ini memunculkan suatu keseimbangan dengan prinsip kesatuan. *Mengenal Grid Pada Layout Dalam konsep layout ada tiga kategori yaitu 1. Grid System Sebuah grid di ciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen elemen visual dalam sebuah ruang. Grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistmatika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang sudah di ciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik. 2. The Golden Section Sebelum kita bisa membuat grid, kita memerlukan sebuah halaman untuk meletakkannya. Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain, proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah. Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 813 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi. Proporsi agung juga di kenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 813 yaitu rasio proporsi agung, bilangan ini sering di pakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377... Sebuah objek yang mempunyai proporsi agung mampu sekaligus memuaskan mata dan tercermin pada benda benda alam. Ujung daun pakis dan spiral dalam rumah keong adalah contoh yang paling populer. 3. The Symmetrical Grid Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold 1902-1974 seorang typographer dari Jerman ini di dasari ukuran halaman dengan proporsi 23. Dalam dunia desain, pemahaman tentang layout adalah syarat dasar yang harus di miliki oleh calon desainer. Sumber = Thank D
Membuattata-letak (rought lay out) yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks. Membuat tata letak konperhensif/lengkap yaitu tahapan perancangan dimana keseluruhan sudah disusun dengan baik dan teratur. sudah final dan sudah bisa di cetak. Prinsip-Prinsip Tata Letak Proporsi (Proportion) PRINSIP tata letak layout dalam desain grafis merupakan hal penting karena dapat memengaruhi hasil. Desain grafis dikatakan baik bila menerapkan semua prinsip tata letak desain grafis. Indikator keberhasilan desain grafis yaitu keberhasilan penyampaian pesan kepada audiens. Prinsip-prinsip tata letak dapat digunakan sebagai panduan untuk mempermudah dalam membuat komposisinya. Komposisi tata letak yang tepat dapat membuat karya desain grafis menjadi menarik. Oleh karena itu, seorang desainer harus memahami komposisi desain karena semua desain yang tercipta berasal dari kreativitas yang dimiliki. Apa saja prinsip-prinsip tata letak desain grafis? Untuk mengetahuinya pelajari materi pada modul berikut dengan saksama yang dikutip dari buku Dasar Desain Grafis SMK/MAK Kelas X yang ditulis Hanifah Wijayanti dan Penerbit Putra Nugraha. Tetap semangat ya. Pengertian layout Menurut bahasa, layout memiliki arti tata letak. Menurut istilah, layout merupakan kegiatan menyusun, menata, mengatur, dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, dan bidang menjadi komposisi karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, dan menarik. Dengan kata lain, layout adalah proses memulai perancangan suatu produk cetakan. Unsur yang harus jelas tampak pada layout. 1. Gaya huruf dan ukurannya. 2. Komposisi gambar yang digunakan. 3. Bentuk ukuran dan komposisi. 4. Warna. 5. Ukuran dan jenis kertas. Dalam teori pembuatan tata letak dibagi menjadi tiga tahapan. 1. Membuat tata letak miniatur sketsa mini tumbnail yaitu tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan. 2. Membuat tata letak kasar yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks. 3. Membuat tata letak komprehensif lengkap yaitu tahapan perancangan sehingga keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan teratur, sudah final, dan siap cetak. Prinsip-prinsip tata letak layout 1. Kesebandingan atau proporsi. Kesebandingan atau proporsi merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang dianggap tepat antara panjang dan lebar, antara bagian satu dengan bagian lain. atau bagian dengan unsur secara keseluruhan. Perbandingan termasuk satu prinsip yang dapat menentukan baik atau tidaknya suatu komposisi/struktur/susunan dalam mewujudkan bentuk. Ini bisa merupakan perbandingan ukuran, perbandingan posisi ataupun perbandingan ruang yang berelasi dengan satuan ukuran seperti panjang, lebar, dan tinggi. 2. Keseimbangan atau balance. Setiap karya desain grafis harus dapat mengomunikasikan informasi secara jelas sekaligus estetis. Hal itu memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsurnya agar tujuan tersebut dapat tercapai. Keseimbangan atau balance secara visual dapat diartikan sebagai kondisi yang sama berat. Ada dua metode pendekatan dalam menciptakan keseimbangan. a. Keseimbangan simetris atau formal balance yaitu keseimbangan yang berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar dan membagi sama berat antara kiri dan kanan maupun atas dan bawah secara simetris atau setara. b. Keseimbangan asimetris atau informal balance merupakan keseimbangan yang tersusun atas unsur-unsur yang berbeda antara kiri dan kanan, tetapi dari komposisinya terasa seimbang. 3. Irama atau rhythm. Irama merupakan pola tata letak atau layout yang dibuat dengan melakukan pengulangan unsur-unsur tata letak secara teratur agar menciptakan kesan yang menarik. Penerapan prinsip irama merupakan salah satu upaya menggambarkan unsur gerak pada media grafis yang statis. Penampilan unsur gerak dilakukan untuk mendapatkan unsur dinamis dalam menambah nuansa penekanan yang lebih informatif. Langkah-langkah dalam menata tata letak untuk menciptakan irama. a. Menggandakan objek dengan bentuk dan ukuran yang sama untuk menciptakan sebuah ritme biasa. b. Menggandakan objek dengan variasi ukuran semakin besar atau dengan variasi bentuk yang berbeda untuk menciptakan ritme yang dinamis. c. Menggandakan objek dengan bentuk yang sama untuk menciptakan objek baru. d. Untuk media yang terdiri dari beberapa halaman, masukkan unsur dan posisi yang sama pada setiap halaman, misalnya buku atau newsletter. e. Untuk yang terbit beberapa edisi perlu ada penempatan unsur-unsur yang sama dan posisi yang sama pada setiap edisi, misalnya majalah. 4. Kontras contrast. Dalam menyampaikan informasi perlu disusun berdasarkan prioritas, sehingga muncul informasi yang paling penting dan perlu ditonjolkan. Dengan demikian, informasi tersebut akan dieksekusi melalui elemen visual yang kuat dan mencolok. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip kontras yaitu ada perbedaan yang mencolok pada beberapa unsur tata letak. Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kontras. a. Masukkan objek, ilustrasi, atau unsur lain dengan ukuran yang berbeda. b. Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau posisi yang berbeda daripada teks yang lain di kolom lurus. c. Gunakan huruf tebal dan hitam untuk headline dan jenis teks ringan untuk body text. d. Buatlah bidang yang besar di sebelah gambar kecil/sedikit teks. e. Pilihlah warna yang berlawanan antara unsur utama untuk memisahkan atau menekankan. f. Gunakan jenis font berbeda untuk headline yang membawa informasi penting dengan informasi pendukung. 5. Kesatuan atau unity. Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun. Desain grafis bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah proximity yang berarti kedekatan. Baca juga Kenali Sistem Warna Komputer, Aplikasi dan Modelnya Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kesatuan. a. Membentuk suatu hierarki dari jenis ukuran untuk unsur utama, sub judul, teks, dan lain-lain sesuai dengan format. b. Mendekatkan elemen-elemen agar berdampingan atau bersinggungan. c. Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subjudul, keterangan, headers, footers pada beberapa media. 6. Keselarasan harmony. Keselarasan merupakan prinsip desain grafis yang diartikan sebagai keteraturan tatanan di antara bagian bagian suatu karya atau keteraturan di antara prinsip-prinsip desain lain. Semua hal yang membentuk suatu rancangan harus ada hubungan satu sama lain dengan seluruh rancangan sehingga memberi kesan menjadi satu. Harmoni dapat diwujudkan dengan dua cara. a. Harmoni dari segi bentuk yaitu ada keserasian dalam penempatan unsur-unsurnya. Hal ini dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya pada media seperti brosur, liflet, poster. b. harmoni dari segi warna. Warna memiliki pengaruh yang amat besar karena tiap warna memiliki sifat masing masing. OL-14 1 Tata Letak . Tata letak fasilitas pabrik harus dirancang untuk memungkinkan perpindahan yang ekonomis dari orang-orang dan bahan-bahan dalam berbagai proses dan operasi perusahaan. Jarak angkut hendaknya sependek mungkin dan pengambilan serta peletakkan produk-produk dan peralatan-peralatan diminimumkan. Hal ini

Assalamu'alaikum wr wb. Prinsip tata letak dalam desain grafis - Selamat datang kembali teman-teman Belajar Online, kali ini kita akan membahas tentang Prinsip tata letak desain grafis. Apa saja sih Prinsip tata letak desain grafis? Dalam pembuatan sebuah desain grafis membutuhkan kita membutuhkan prinsip yang sangat pokok ataupun berguna grafis desain itu. Desain grafis adalah komunikasi visual yang menggunakan teks dan gambar. Tujuannya untuk menyampaikan informasi suatu produk atau berita. Prinsip-prinsip tata letak pada Desain Grafis 1. Kesatuan unity contoh. Gambar Kesatuan Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat berantakan, kacau balau, yang mengakibatkan karya itu tidak enak untuk dipandang. 2. Keselarasan Harmoni gambar. Keselarasan Harmoni merupakan sebuah bentuk, warna, tema, ukuran dan lain-lain, dimana adanya keserasian dalam penempatan unsur-unsurnya. Hal itu dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya pada media. 3. Keseimbangan Balance gambar. Simetris Keseimbangan adalah keadaan dimana desain atau benda yang sama besar antara gak dan kewajiban. gambar. Asimetris Ada dua macam prinsip dari sebuah keseimbangan yaitu a. Simetris merupakan susunan elemen yang merata ke kiri dan ke kanan dari pusat. b. Asimetris adalah teknik komposisi gambar yg disusun acak tapi tetap memperhatikan keindahan. 4. Proporsi Proportion gambar. Proporsi Proporsi digunakan dalam menggambarkan hubungan ukuran antara objek satu dan yang lainnya. a. Jangkauan kesebandingan Kesebandingan dapat di jangkau dengan menunjukkan hubungan berikut 1. Suatu elemen dengan elemen yang lain 2. Elemen bidang atau ruang dengan dimensi bidang atau ruangnya 3. Dimensi bidang atau ruang itu sendiri. 5. Irama Rytim gambar. Irama Ritme adalah irama, variasi gambar yang dinamis, banyak perubahan tidak monoton. Goresan berupa garis dengan satu ukuran saja kurang menarik, tidak ada variasinya. 5. Penekanan gambar. Penekanan Penekanan adalah Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya 2 unsur yang berlawanan. perbedaan yang mencolok pada warna,bentuk dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton. 6. Kontras Contrast gambar. Kontras Maksud dari prinsip kontras adalah menghindari elemen desain dalam halaman yang tampak serupa. Apabila elemen jenis tulisan, warna, ukuran, dan lain-lain tidak di inginkan serupa makna buat elemen desain tersebut saling membedakan. 7. Repetisi Repetition gambar. Repetisi Repetisi dalam prinsip desain adalah elemen visual yang berulang dalam sebuah desain. Misalnya mengulang-ngulang warna, tekstur, bentuk, ketebalan garis, jenis tulisan, ukuran, dan lain-lain. Pengulangan elemen visual ini mengembangkan komposisi dan memperkuat desin dalam kesatuan komposisi. Nah itu merupakan prinsip-prinsip tata letak desain, semoga bermanfaat apa yang saya sampaikan. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya, apabila postingan ini bermanfaat kalian bantu share artikel ini agar bermanfaat untuk orang banyak. Terimakasih. Wassalamu'alaikum wr wb.

Sedangkan tata letak menurut Wibowo, Nurcahyo, & Khairunnisa (2016), adalah keputusan penting yang menunjukkan efisiensi operasi jangka panjang. Tujuan utama dari tata letak adalah untuk mengoptimalkan tata letak mesin dan peralatan produksi sehingga tata letak dapat mengoptimalkan operasi produksi. Baca Juga : Susunan Poster Dalam Desain
Dikutip dari berbagai sumber terpercaya. semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Pengertian Layout. Layout atau tata letak merupakan istilah umum yang sering kita dengar pada saat kita melihat atau membaca surat kabar atau majalah, membuat desain suatu event, merancang bangunan rumah, membuat desain website, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan desain. Secara umum, layout dapat diartikan sebagai suatu penentuan tata letak desain pada elemen tertentu sehingga menghasilkan visual yang menarik. Sebuah layout dibuat oleh para desainer visual atau para developer. Sedangkan secara khusus, layout memiliki pengertian yang berbeda sesuai dengan bidang yang kegiatannya, seperti dalam desain grafis, layout dapat diartikan sebagai pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar untuk menyampaikan pesan tertentu. Surianto Rustan, dalam “Layout, Dasar, dan Penerapannya”, menyebutkan bahwa layout adalah tata letak dari elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibuat. dalam perusahaan manufaktur, layout dapat diartikan sebagai suatu susunan, rancangan, atau tata letak ruang dari sebuah elemen yang sengaja didesain untuk bisa ditempatkan dalam suatu bidang yang sebelumnya telah direncanakan sistemnya terlebih dahulu. Harsono, dalam “Manajemen Pabrik”, menyebutkan bahwa layout adalah cara menyusun mesin-mesin beserta alat perlengkapannya yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang. Elemen Layout. Dalam membuat atau menentukan layout terdapat beberapa elemen yang dapat diimplementasikan. Dalam bidang desain grafis, elemen dari layout adalah teks atau “text”, meliputi judul, heading, dan paragraf. Dalam desain text-heavy, elemen-elemen ini harus ditata dengan cara intuitif yang mudah dibaca. gambar atau “image”, meliputi foto, ilustrasi, dan visual lainnya yang dapat membantu memecah teks dan mengkomunikasikan pesan tertentu. Elemen ini sangat efektif dalam melibatkan pemirsa melalui emosi. garis atau “line”, yang digunakan untuk membagi bagian, selain juga dapat menambahkan penekanan pada teks. bentuk atau “shape”, yang apabila digunakan dengan baik, bentuk menambahkan sentuhan bakat dan kepribadian pada tata letak. Persegi panjang dan lingkaran adalah yang paling umum, tetapi ada banyak cara untuk berkreasi dengan bentuk. ruang putih atau “white space”, yaitu menambahkan ruang di antara bagian-bagian tata letak yang berguna untuk mencegah pengguna kewalahan atau lelah saat melihat desain yang sibuk. Jenis Layout. Layout dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Dalam desain grafis, terdapat beberapa jenis layout yang biasa digunakan sebagai panduan bagi para desainer grafis, yaitu 1. Mondrian layout. Mondrian layout merupakan jenis desain layout yang asimetris. Jenis ini mengacu pada karya Piet Modrian, seorang pelukis dari Belanda, yang menggunakan warna dasar garis merah, kuning, biru, dan hitam sebagai pemisah antar ruangan, elemen gambar ditempatkan dalam bidang persegi panjang. 2. Aksial layout. Aksial layout merupakan jenis desain layout yang memiliki tampilan visual yang kuat di tengah halaman dengan tampilan elemen pendukung di sekitar gambar utama sebagai pusatnya. 3. Picture window layout. Picture window layout merupakan jenis desain layout dengan fitur utama berupa tampilan gambar besar, dengan diikuti oleh tajuk utama, sedangkan teks hanya memiliki porsi kecil. 4. Silhouette layout. Silhouette layout merupakan jenis desain layout di mana tata letak artikel mengikuti alur wujud gambar yang digunakan. Jenis layout ini terkadang juga menggunakan tampilan negatif gambar silhouette untuk menguatkan pesan yang di sajikan. 5. Frame layout. Frame layout merupakan jenis desain layout yang memakai frame sebagai unsur utama, di mana pesan atau gambar utama diletakkan di dalam bingkai atau frame yang menjadi tema dalam desain yang digunakan. Frame atau bingkai digunakan untuk membentuk suatu naratif atau memiliki cerita. 6. Circus layout. Circus layout merupakan jenis desain layout di mana tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan standar. Komposisi gambar visual dan teks diatur dengan baik tetapi pengaturannya dilakukan dengan tidak beraturan. 7. Rebus layout. Rebus layout merupakan jenis desain layout di mana gambar dan tulisan saling terkait dalam desain, selain menggunakan gambar sebagai instrumen menulis. 8. Type speciment layout. Type specimen layout merupakan jenis desain layout yang menggunakan satu macam jenis “font” atau bentuk huruf tertentu, yang diatur sedemikian rupa untuk menampilkan pesan secara visual dan harfiah. Pada umumnya, jenis layout ini didominasi oleh tulisan besar dan umumnya dalam bentuk berita utama. 9. Covy heavy layout. Covy heavy layout merupakan jenis desain layout yang tata letaknya memprioritaskan bentuk copywriting teks iklan, atau dengan kata lain komposisi tata letaknya didominasi oleh presentasi teks copy. Sedangkan dalam perusahaan manufacturing, sebagaimana dijelaskan oleh Sritomo Wignjosoebroto, dalam “Pengantar Teknik dan Manajemen Industri”, bahwa secara klasik umum layout dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tata letak fasilitas berdasarkan aliran produksi atau “production line product atau product lay out”. tata letak fasilitas berdasarkan lokasi material tetap atau “fixed material location lay out atau fixed position lay out”. tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk atau “product famili, product lay out atau group technology lay out”. tata letak fasilitas berdasarkan fungsi atau macam proses atau “functional atau process lay out”. Tujuan Layout. Beberapa tujuan dari pembuatan layout, diantaranya adalah dapat menyajikan elemen gambar dan juga teks agar lebih mudah dipahami. dapat menyampaikan semua informasi yang ingin disampaikan dengan baik, serta sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku. Freddy Adiono Basuki, dalam “Komunikasi Grafis untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya”, menjelaskan bahwa tujuan dari layout adalah membuat elemen gambar dan teks tampak komunikatif. memudahkan audiens dan pembaca dalam menangkap informasi desain. penataan ruang dan isi desain menjadi terkonsep secara harmonis. Prinsip Pembuatan Layout. Dalam pembuatan layout, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, Beberapa prinsip dalam pembuatan layout dimaksud adalah 1. Harmonis. Dalam pembuatan layout, harus memperhatikan keharmonisan di antara sajian grafis dengan berbagai elemen yang ada di dalam layout tersebut. Tidak ada elemen yang terlalu dominan sehingga menutup elemen yang lain. Semua harus mendukung satu dengan yang lain. 2. Kontras. Prinsip kontras menitik-beratkan pada pe mbedaan elemen desain font, warna tulisan, ketebalan huruf, dan lain sebagainya agar tidak serupa, sehingga desain layout tidak monoton dan lebih menarik untuk dilihat. 3. Stressing. Prinsip stressing berfungsi untuk memberikan titik-titik tertentu dalam layout desain untuk menjadi perhatian. Sebuah desain akan menjadi hampa dan kurang berarti jika tidak memiliki stressing atau titik fokus yang ingin disampaikan. 4. Simplicity. Prinsip simplicity atau kesederhanaan dalam desain layout mempertimbangkan tingkat kompleksitas elemen-elemen yang akan digunakan di dalamnya. Kesederhanaan yang dimaksud bukan dengan mengurangi elemen yang justru dapat mengurangi pesan yang ingin disampaikan. Akan tetapi penyederhanaan elemen yang terlalu kompleks menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami. 5. Keseimbangan. Dalam prinsip keseimbangan, elemen desain harus tersaji secara seimbang baik itu secara simetris maupun secara asimetris. Prinsip ini akan menjaga komposisi desain agar tidak berat sebelah. Sedangkan Surianto Rustan menjelaskan bahwa beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan layout adalah 1. Keseimbangan. Keseimbangan atau “balance” menjadi porsi ukuran setiap bagian layout dalam ruang desain. Ukuran yang seimbang akan mempermudah audiens dalam membaca dan merasakan sesuatu yang ditangkap. Ada dua jenis balance, yaitu symmetric balance kuat, stabil dan asymmetric balance variatif, bergerak. 2. Irama. Irama atau “rhythm” merupakan bentuk variasi elemen yang berulang secara konsisten. Penyusunan elemen yang bervariasi akan mempengaruhi visual tersendiri, karena itu penting membuat variasi dan pengulangan elemen yang utuh agar tidak tampak membosankan. 3. Titik Berat. Titik berat atau “emphasis” maksudnya desain harus tampak persuasif, dengan cara menambahkan titik berat pada ruang tertentu. Tujuan dari titik berat ini adalah memicu daya tarik kepada audiens saat melihat atau membaca karya desain. 4. Kesatuan. Kesatuan atau “unity” merupakan kesatuan dari keseluruhan elemen pada sebuah layout. Hubungan elemen satu dengan lainnya harus saling memiliki, hal ini akan memudahkan penggunaan dari banyaknya elemen yang disusun. Tahapan Cara Membuat Layout. Layout dibuat dengan melalui beberapa tahapan, yaitu membuat sketsa berupa perancangan dari komposisi visual yang akan ditempatkan. membuat layout dalam bentuk rancangan gambar dan teks. menyusun keseluruhan unsur menjadi kesatuan yang harmonis dan komprehensif. Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian layout, elemen, jenis, tujuan, dan prinsip pembuatan layout, serta tahapan cara membuat layout. Semoga bermanfaat. Artikel Terkait Lainnya Aneka Ragam semoga informasi bermanfaat dan dapat membantu anda. is a website that provides useful information, please share if there is interesting information that can help you. Thank you
Kriteriayang umum untuk perencanaan struktur bisa berupa : Biaya minimum. Berat minimum. Waktu konstruksi yang minimum. Tenaga kerja minimum. Biaya produksi minimum bagi si pemilik gedung. Effisiensi operasi maksimum bagi si pemilik. Biasanya ada beberapa kriteria yang terlibat,yang masing-masing harus dibandingkan.
0% found this document useful 0 votes689 views29 pagesDescriptionprinsip-prinsip tata letak dalam sebuah desainCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes689 views29 pagesPrinsip Tata Letak DesainJump to Page You are on page 1of 29 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 19 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 24 to 26 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Atasberkat Rahmat Allah SWT, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan baik dan dalam waktu yang relative singkat. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ergonomi pada khususnya dan pembaca pada umumnya untuk menambah wawasan tentang “Desain Stasiun Kerja”. Penulis menyadari bahwa dalam Tataletak atau layout merupakan kegiatan untuk menyusun, menata, mengatur dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, bidang, dan lain-lain) menjadi komposisi karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, dan menarik. Tujuan Tata letak yang baik :

CiriCiri Kantor. Sebagai alat yang dapat menyambungkan pikiran pimpinan kepada para anggotanya. Membantu pemimpin dalam merumuskan suatu pekerjaan dan kemampuan kerja yang dapat menyederhanakan suatu system manajemen. Dapat membantu administrasi atau tata usaha untuk dapat mencapai target yang di inginkan.

2Fungsi Seni Desain; 3 Tujuan Seni Desain; 4 Manfaat Desain. 4.1 Mempercepat Proses Pekerjaan; 4.2 Dapat Menyampaikan Pesan Dalam Bentuk Grafis; 4.3 Menjadi Tempat Pengungkapan Perasaan; 4.4 Memberikan Hasil Gambar Yang Lebih Menarik Dan Indah; 4.5 Dapat Menghasillkan Uang; 5 Prinsip Desain; 6 Metode Desain. 6.1 Explosing; 6.2
C Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari tentang prinsip-prinsip tata letak diharapkan siswa dapat: - Mengenal prinsip-prinsip tata letak antara lain : proporsi, irama (rythm), keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni

Prinsipprinsip dari tata ruang kantor adalah sebagai berikut : Pekerjaan harus mengalir secara terus menerus. Fungsi yang berhubungan dan sama haruslah diletakkan berdekatan. Pengaturan perkakas akan membuat pengawasan lebih mudah. Jangan dibuat permanen, agar fleksibel apabila terjadi perubahan. Harus ada ruang yang cukup untuk

8HV7xPL.
  • 4zrlimctl8.pages.dev/35
  • 4zrlimctl8.pages.dev/403
  • 4zrlimctl8.pages.dev/949
  • 4zrlimctl8.pages.dev/798
  • 4zrlimctl8.pages.dev/304
  • 4zrlimctl8.pages.dev/314
  • 4zrlimctl8.pages.dev/100
  • 4zrlimctl8.pages.dev/817
  • jelaskan tujuan prinsip desain dalam membuat desain tata letak