Karenaitulah unsur yang membentuk semua jenis desain yang ada. Jelaskan perbedaan karakter garis lurus satu dengan garis lainnya dalam tata. Sebutkan Prinsip Prinsip Tata Letak Desain Grafis Jelaskan ciri utama yang terdapat pada garis. Sebutkan unsur unsur tata letak dalam desain grafis. Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa
Assalamu'alaikum wr wb. Prinsip tata letak dalam desain grafis - Selamat datang kembali teman-teman Belajar Online, kali ini kita akan membahas tentang Prinsip tata letak desain grafis. Apa saja sih Prinsip tata letak desain grafis? Dalam pembuatan sebuah desain grafis membutuhkan kita membutuhkan prinsip yang sangat pokok ataupun berguna grafis desain itu. Desain grafis adalah komunikasi visual yang menggunakan teks dan gambar. Tujuannya untuk menyampaikan informasi suatu produk atau berita. Prinsip-prinsip tata letak pada Desain Grafis 1. Kesatuan unity contoh. Gambar Kesatuan Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat berantakan, kacau balau, yang mengakibatkan karya itu tidak enak untuk dipandang. 2. Keselarasan Harmoni gambar. Keselarasan Harmoni merupakan sebuah bentuk, warna, tema, ukuran dan lain-lain, dimana adanya keserasian dalam penempatan unsur-unsurnya. Hal itu dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya pada media. 3. Keseimbangan Balance gambar. Simetris Keseimbangan adalah keadaan dimana desain atau benda yang sama besar antara gak dan kewajiban. gambar. Asimetris Ada dua macam prinsip dari sebuah keseimbangan yaitu a. Simetris merupakan susunan elemen yang merata ke kiri dan ke kanan dari pusat. b. Asimetris adalah teknik komposisi gambar yg disusun acak tapi tetap memperhatikan keindahan. 4. Proporsi Proportion gambar. Proporsi Proporsi digunakan dalam menggambarkan hubungan ukuran antara objek satu dan yang lainnya. a. Jangkauan kesebandingan Kesebandingan dapat di jangkau dengan menunjukkan hubungan berikut 1. Suatu elemen dengan elemen yang lain 2. Elemen bidang atau ruang dengan dimensi bidang atau ruangnya 3. Dimensi bidang atau ruang itu sendiri. 5. Irama Rytim gambar. Irama Ritme adalah irama, variasi gambar yang dinamis, banyak perubahan tidak monoton. Goresan berupa garis dengan satu ukuran saja kurang menarik, tidak ada variasinya. 5. Penekanan gambar. Penekanan Penekanan adalah Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya 2 unsur yang berlawanan. perbedaan yang mencolok pada warna,bentuk dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton. 6. Kontras Contrast gambar. Kontras Maksud dari prinsip kontras adalah menghindari elemen desain dalam halaman yang tampak serupa. Apabila elemen jenis tulisan, warna, ukuran, dan lain-lain tidak di inginkan serupa makna buat elemen desain tersebut saling membedakan. 7. Repetisi Repetition gambar. Repetisi Repetisi dalam prinsip desain adalah elemen visual yang berulang dalam sebuah desain. Misalnya mengulang-ngulang warna, tekstur, bentuk, ketebalan garis, jenis tulisan, ukuran, dan lain-lain. Pengulangan elemen visual ini mengembangkan komposisi dan memperkuat desin dalam kesatuan komposisi. Nah itu merupakan prinsip-prinsip tata letak desain, semoga bermanfaat apa yang saya sampaikan. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya, apabila postingan ini bermanfaat kalian bantu share artikel ini agar bermanfaat untuk orang banyak. Terimakasih. Wassalamu'alaikum wr wb.
Dikutip dari berbagai sumber terpercaya. semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Pengertian Layout. Layout atau tata letak merupakan istilah umum yang sering kita dengar pada saat kita melihat atau membaca surat kabar atau majalah, membuat desain suatu event, merancang bangunan rumah, membuat desain website, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan desain. Secara umum, layout dapat diartikan sebagai suatu penentuan tata letak desain pada elemen tertentu sehingga menghasilkan visual yang menarik. Sebuah layout dibuat oleh para desainer visual atau para developer. Sedangkan secara khusus, layout memiliki pengertian yang berbeda sesuai dengan bidang yang kegiatannya, seperti dalam desain grafis, layout dapat diartikan sebagai pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar untuk menyampaikan pesan tertentu. Surianto Rustan, dalam “Layout, Dasar, dan Penerapannya”, menyebutkan bahwa layout adalah tata letak dari elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibuat. dalam perusahaan manufaktur, layout dapat diartikan sebagai suatu susunan, rancangan, atau tata letak ruang dari sebuah elemen yang sengaja didesain untuk bisa ditempatkan dalam suatu bidang yang sebelumnya telah direncanakan sistemnya terlebih dahulu. Harsono, dalam “Manajemen Pabrik”, menyebutkan bahwa layout adalah cara menyusun mesin-mesin beserta alat perlengkapannya yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang. Elemen Layout. Dalam membuat atau menentukan layout terdapat beberapa elemen yang dapat diimplementasikan. Dalam bidang desain grafis, elemen dari layout adalah teks atau “text”, meliputi judul, heading, dan paragraf. Dalam desain text-heavy, elemen-elemen ini harus ditata dengan cara intuitif yang mudah dibaca. gambar atau “image”, meliputi foto, ilustrasi, dan visual lainnya yang dapat membantu memecah teks dan mengkomunikasikan pesan tertentu. Elemen ini sangat efektif dalam melibatkan pemirsa melalui emosi. garis atau “line”, yang digunakan untuk membagi bagian, selain juga dapat menambahkan penekanan pada teks. bentuk atau “shape”, yang apabila digunakan dengan baik, bentuk menambahkan sentuhan bakat dan kepribadian pada tata letak. Persegi panjang dan lingkaran adalah yang paling umum, tetapi ada banyak cara untuk berkreasi dengan bentuk. ruang putih atau “white space”, yaitu menambahkan ruang di antara bagian-bagian tata letak yang berguna untuk mencegah pengguna kewalahan atau lelah saat melihat desain yang sibuk. Jenis Layout. Layout dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk. Dalam desain grafis, terdapat beberapa jenis layout yang biasa digunakan sebagai panduan bagi para desainer grafis, yaitu 1. Mondrian layout. Mondrian layout merupakan jenis desain layout yang asimetris. Jenis ini mengacu pada karya Piet Modrian, seorang pelukis dari Belanda, yang menggunakan warna dasar garis merah, kuning, biru, dan hitam sebagai pemisah antar ruangan, elemen gambar ditempatkan dalam bidang persegi panjang. 2. Aksial layout. Aksial layout merupakan jenis desain layout yang memiliki tampilan visual yang kuat di tengah halaman dengan tampilan elemen pendukung di sekitar gambar utama sebagai pusatnya. 3. Picture window layout. Picture window layout merupakan jenis desain layout dengan fitur utama berupa tampilan gambar besar, dengan diikuti oleh tajuk utama, sedangkan teks hanya memiliki porsi kecil. 4. Silhouette layout. Silhouette layout merupakan jenis desain layout di mana tata letak artikel mengikuti alur wujud gambar yang digunakan. Jenis layout ini terkadang juga menggunakan tampilan negatif gambar silhouette untuk menguatkan pesan yang di sajikan. 5. Frame layout. Frame layout merupakan jenis desain layout yang memakai frame sebagai unsur utama, di mana pesan atau gambar utama diletakkan di dalam bingkai atau frame yang menjadi tema dalam desain yang digunakan. Frame atau bingkai digunakan untuk membentuk suatu naratif atau memiliki cerita. 6. Circus layout. Circus layout merupakan jenis desain layout di mana tata letaknya tidak mengacu pada ketentuan standar. Komposisi gambar visual dan teks diatur dengan baik tetapi pengaturannya dilakukan dengan tidak beraturan. 7. Rebus layout. Rebus layout merupakan jenis desain layout di mana gambar dan tulisan saling terkait dalam desain, selain menggunakan gambar sebagai instrumen menulis. 8. Type speciment layout. Type specimen layout merupakan jenis desain layout yang menggunakan satu macam jenis “font” atau bentuk huruf tertentu, yang diatur sedemikian rupa untuk menampilkan pesan secara visual dan harfiah. Pada umumnya, jenis layout ini didominasi oleh tulisan besar dan umumnya dalam bentuk berita utama. 9. Covy heavy layout. Covy heavy layout merupakan jenis desain layout yang tata letaknya memprioritaskan bentuk copywriting teks iklan, atau dengan kata lain komposisi tata letaknya didominasi oleh presentasi teks copy. Sedangkan dalam perusahaan manufacturing, sebagaimana dijelaskan oleh Sritomo Wignjosoebroto, dalam “Pengantar Teknik dan Manajemen Industri”, bahwa secara klasik umum layout dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu tata letak fasilitas berdasarkan aliran produksi atau “production line product atau product lay out”. tata letak fasilitas berdasarkan lokasi material tetap atau “fixed material location lay out atau fixed position lay out”. tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk atau “product famili, product lay out atau group technology lay out”. tata letak fasilitas berdasarkan fungsi atau macam proses atau “functional atau process lay out”. Tujuan Layout. Beberapa tujuan dari pembuatan layout, diantaranya adalah dapat menyajikan elemen gambar dan juga teks agar lebih mudah dipahami. dapat menyampaikan semua informasi yang ingin disampaikan dengan baik, serta sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku. Freddy Adiono Basuki, dalam “Komunikasi Grafis untuk Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Seni Rupa dan Kriya”, menjelaskan bahwa tujuan dari layout adalah membuat elemen gambar dan teks tampak komunikatif. memudahkan audiens dan pembaca dalam menangkap informasi desain. penataan ruang dan isi desain menjadi terkonsep secara harmonis. Prinsip Pembuatan Layout. Dalam pembuatan layout, terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan, Beberapa prinsip dalam pembuatan layout dimaksud adalah 1. Harmonis. Dalam pembuatan layout, harus memperhatikan keharmonisan di antara sajian grafis dengan berbagai elemen yang ada di dalam layout tersebut. Tidak ada elemen yang terlalu dominan sehingga menutup elemen yang lain. Semua harus mendukung satu dengan yang lain. 2. Kontras. Prinsip kontras menitik-beratkan pada pe mbedaan elemen desain font, warna tulisan, ketebalan huruf, dan lain sebagainya agar tidak serupa, sehingga desain layout tidak monoton dan lebih menarik untuk dilihat. 3. Stressing. Prinsip stressing berfungsi untuk memberikan titik-titik tertentu dalam layout desain untuk menjadi perhatian. Sebuah desain akan menjadi hampa dan kurang berarti jika tidak memiliki stressing atau titik fokus yang ingin disampaikan. 4. Simplicity. Prinsip simplicity atau kesederhanaan dalam desain layout mempertimbangkan tingkat kompleksitas elemen-elemen yang akan digunakan di dalamnya. Kesederhanaan yang dimaksud bukan dengan mengurangi elemen yang justru dapat mengurangi pesan yang ingin disampaikan. Akan tetapi penyederhanaan elemen yang terlalu kompleks menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami. 5. Keseimbangan. Dalam prinsip keseimbangan, elemen desain harus tersaji secara seimbang baik itu secara simetris maupun secara asimetris. Prinsip ini akan menjaga komposisi desain agar tidak berat sebelah. Sedangkan Surianto Rustan menjelaskan bahwa beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan layout adalah 1. Keseimbangan. Keseimbangan atau “balance” menjadi porsi ukuran setiap bagian layout dalam ruang desain. Ukuran yang seimbang akan mempermudah audiens dalam membaca dan merasakan sesuatu yang ditangkap. Ada dua jenis balance, yaitu symmetric balance kuat, stabil dan asymmetric balance variatif, bergerak. 2. Irama. Irama atau “rhythm” merupakan bentuk variasi elemen yang berulang secara konsisten. Penyusunan elemen yang bervariasi akan mempengaruhi visual tersendiri, karena itu penting membuat variasi dan pengulangan elemen yang utuh agar tidak tampak membosankan. 3. Titik Berat. Titik berat atau “emphasis” maksudnya desain harus tampak persuasif, dengan cara menambahkan titik berat pada ruang tertentu. Tujuan dari titik berat ini adalah memicu daya tarik kepada audiens saat melihat atau membaca karya desain. 4. Kesatuan. Kesatuan atau “unity” merupakan kesatuan dari keseluruhan elemen pada sebuah layout. Hubungan elemen satu dengan lainnya harus saling memiliki, hal ini akan memudahkan penggunaan dari banyaknya elemen yang disusun. Tahapan Cara Membuat Layout. Layout dibuat dengan melalui beberapa tahapan, yaitu membuat sketsa berupa perancangan dari komposisi visual yang akan ditempatkan. membuat layout dalam bentuk rancangan gambar dan teks. menyusun keseluruhan unsur menjadi kesatuan yang harmonis dan komprehensif. Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian layout, elemen, jenis, tujuan, dan prinsip pembuatan layout, serta tahapan cara membuat layout. Semoga bermanfaat. Artikel Terkait Lainnya Aneka Ragam semoga informasi bermanfaat dan dapat membantu anda. is a website that provides useful information, please share if there is interesting information that can help you. Thank you
Kriteriayang umum untuk perencanaan struktur bisa berupa : Biaya minimum. Berat minimum. Waktu konstruksi yang minimum. Tenaga kerja minimum. Biaya produksi minimum bagi si pemilik gedung. Effisiensi operasi maksimum bagi si pemilik. Biasanya ada beberapa kriteria yang terlibat,yang masing-masing harus dibandingkan.0% found this document useful 0 votes689 views29 pagesDescriptionprinsip-prinsip tata letak dalam sebuah desainCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes689 views29 pagesPrinsip Tata Letak DesainJump to Page You are on page 1of 29 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 19 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 24 to 26 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Atasberkat Rahmat Allah SWT, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan baik dan dalam waktu yang relative singkat. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ergonomi pada khususnya dan pembaca pada umumnya untuk menambah wawasan tentang “Desain Stasiun Kerja”. Penulis menyadari bahwa dalam Tataletak atau layout merupakan kegiatan untuk menyusun, menata, mengatur dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, bidang, dan lain-lain) menjadi komposisi karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, dan menarik. Tujuan Tata letak yang baik :
CiriCiri Kantor. Sebagai alat yang dapat menyambungkan pikiran pimpinan kepada para anggotanya. Membantu pemimpin dalam merumuskan suatu pekerjaan dan kemampuan kerja yang dapat menyederhanakan suatu system manajemen. Dapat membantu administrasi atau tata usaha untuk dapat mencapai target yang di inginkan.
2Fungsi Seni Desain; 3 Tujuan Seni Desain; 4 Manfaat Desain. 4.1 Mempercepat Proses Pekerjaan; 4.2 Dapat Menyampaikan Pesan Dalam Bentuk Grafis; 4.3 Menjadi Tempat Pengungkapan Perasaan; 4.4 Memberikan Hasil Gambar Yang Lebih Menarik Dan Indah; 4.5 Dapat Menghasillkan Uang; 5 Prinsip Desain; 6 Metode Desain. 6.1 Explosing; 6.2C Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari tentang prinsip-prinsip tata letak diharapkan siswa dapat: - Mengenal prinsip-prinsip tata letak antara lain : proporsi, irama (rythm), keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni
Prinsipprinsip dari tata ruang kantor adalah sebagai berikut : Pekerjaan harus mengalir secara terus menerus. Fungsi yang berhubungan dan sama haruslah diletakkan berdekatan. Pengaturan perkakas akan membuat pengawasan lebih mudah. Jangan dibuat permanen, agar fleksibel apabila terjadi perubahan. Harus ada ruang yang cukup untuk
8HV7xPL.